Tangan Budak Ini Termasuk Ke Dalam Mesin Pengisar Daging

Kecuaian orang tua seringkali berikabat membawa maut bagi anaknya, seperti yang pernah dialami oleh seorang jiran saya yang pernah hampir kehilangan anaknya. Saat hujan deras turun dikampungku sepasang suami isteri dengan tiga anak asyik bergurau dikamarnya, tidak disedari anaknya yang paling kecil berusia 2 tahun keluar rumah diikuti oleh kakaknya yang berusia 3 tahun. Si Adik berjalan ke samping rumah dan kebetulan di samping rumah ada lubang galian untuk septitank, tanpa disedari si adik terperosok kedalam lubang dengan kedalaman 2 meter tersebut, sang Kakak kebingungan dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya dia melihat adiknya terperosok kedalam lubang yang sudah hampir penuh terisi oleh air hujan. Sang kakak akhirnya pergi meninggalkan adiknya yang tenggelam di dalam lubang septitank.

Saat orang tua bocah keluar dari bilik dan mencari anaknya mereka kebingungan kerana tidak dilihat oleh mereka anaknya yang paling kecil, beruntung sang kakak dengan akalnya yang terbatas memberitahu kalau adiknya terperosok kedalam lubang disamping rumah, sontak si orang tua lari menuju samping rumah dimana mereka membuat lubang untuk septitank dan dilihat anaknya terkulai lemas di dalam lubang tersebut dalam keadaan pengsan dengan perut menggelembung terisi oleh air. Usaha penyelamatanpun dilakukan, beruntung anak tersebut sedar dan tidak tewas kerana kecuaiannya.

Lain halnya dengan anak ini, kerana keteledoran orang tuanya tangan kanak-kanak malang ini masuk kedalam mesin penggiling daging. Jari-jarinya hancur dan harus dibawa ke rumah sakit untuk melepaskan tangannya dari mesin penggiling daging. Walaupun boleh diselamatkan budak malang ini kehilangan jari-jarinya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar