Inilah 5 Film Drama Terbaik Yang Mengharukan !


1. A Walk To Remember
Film pertama yang mendapat predikat film terbaik adalah film garapan sutradara Adam Shankman mengenai kehidupan Jemmie Sullivan, gadis katolik yang teguh memegang iman, tidak ikut arus dan memiliki kepribadian dan karakter yang kuat dalam dirinya. Takdir mempertemukan Jemmie dengan London Carter, pemuda tampan yang populer di sekolah, yang emoh dengan kegiatan sosial dan hanya mengenal senang-senang.

Kehidupan London berubah 180 derajat setelah mengenal Jemmie dalam sebuah kegiatan sosial yang harus dijalani London akibat keteledorannya membiarkan calon anggota enk jatuh dari tiang ke danau dengan ketinggian 100m.

Jemmie yang diperankan dengan sangat gemilang oleh aktris Mandy Moore membuat kesan Jemmie yang pemalu, beriman, dan tidak luruh dalam hingar bingar kehidupan SMU menjadi hidup. Jammie adalah karakter favorit di film ini. Memiliki kepedulian terhadap kegiatan sosial dan kegemarannya adalah menyanyi dan mengamati pergerakan bintang-bintang melalui teleskop kepunyaannya.

Pembaca akan disuguhi jalur cerita yang menarik karena film ini diangkat dari novel karya penulis kenamaan Nicholas Sparks. Selain itu suara emas Mandy Moore dalam lagu yang kebanyakan menjadi soundtrack film ini, akan memanjakan telinga pembaca. Dan satu lagi film ini juga mengharu biru, karena Jemmie harus meninggal karena kanker yang dideritanya.

2. I Am Sam
Orang-orang dengan keterbelakangan mental yang kita kenal biasanya tidak memiliki harapan hidup yang berarti dalam kehidupan mereka, namun Sean Penn mampu menghapus imaji keliru itu.

Berperan sebagai Sam Dawson, orang yang memiliki keterbelakangan mental (dissability disorder) ternyata mampu membesarkan seorang gadis kecil yang tumbuh menjadi gadis cerdas dan berbakat di sekolah. Sam Dawson juga mampu memiliki penghasilan dengan bekerja di coffeshop Starbucks sebagai pramusaji.

Kehidupan Sam dan anak kecilnya yang bernama Lucy (diperankan oleh Dakota Fanning) terganggu tatkala hakim setempat menyatakan Sam tidak akan mampu mengasuh Lucy karena keterbelakangannya.
Pengadilan setempat memutuskan jikalau Lucy harus tinggal di Foster Care untuk diadopsi oleh orang lain.

Seketika itu juga Sam Dawson harus bekerja keras meyakinkan orang-orang yang tidak mengerti dirinya, bahwa dirinya mencintai Lucy, dan mampu membesarkannya secara normal. Dalam perjalanannya memperjuangkan hak asuh lucy, Sam bertemu dengan pengacara terkenal yang tidak pernah kalah Rita Williams yang diperankan oleh Michelle Pfifer.

Dalam perjuangan memenangkan kasus ini, Rita yang menjadi pengacara top ternyata menyadari bahwa kesempurnaan karirnya ternyata tidak berbanding lurus dengan kehidupan pribadi, suaminya selingkuh dan anak nya tidak pernah mau mendengarkan omongannya. Yang saya suka dari film ini adalah kegigihan Sam Dawson, bahwa walaupun ia memiliki keterbelakangan mental dia bisa berusaha keras membesarkan putri semata wayangnya, Lucy.

3. My Sister Keeper
Film ini benar-benar mengharu biru, tatkala Sara Fitzgerald diperankan oleh Cameron Diaz, seorang ibu dan pengacara yang sukses harus berada di posisi tersulit dalam hidupnya, merelakan Kate pergi karena direnggut Leukimia atau harus mengorbankan putri kecilnya Anna yang memiliki struktur tulang sempurna untuk Kate. Sebenarnya Sara tahu mengorbankan Anna demi Kate adalah tindakan terburuk yang pernah dilakukan oleh orang tua terhadap anak, tapi Sara harus melaksanakan itu agar nyawa putrinya, Kate selamat dari Leukimia.

Tindakan Sara Fitzgerald yang terkesan kejam dan tidak mengenal logika mendapat perlawanan dari anaknya sendiri Anna Fitzgerald yang diperankan oleh aktris cilik Abigail Breslin.

Anna pada akhirnya harus menyewa pengacara top yang mengidap penyakit Ayan, untuk melawan tindakan ibunya melalui jalur hukum tentu ini menjadikan Sara berang dan menyalahkan siapapun yang membela keputusan Anna.

Untungnya, Anna mempunyai ayah yang baik dan pengertian yang mampu memahami keputusannya.

Penampilan Cameron Diaz benar-benar total dan bahkan seperti berada di performa keemasannya. CamDi berani membabat habis rambutnya untuk membuktikan bahwa dia serius di film ini. Cerita tentang hak anak pada orang tua ini mengajarkan, bagaimanapun besarnya cinta orang tua pada anak, harus tunduk pada kehendak Tuhan.

4. Freedom Writers
Film ini bercerita tentang seorang guru baru bernama Erin Gruwell (Hilary Swank) yang mengajar di sekolah Wodrow Wilson High School. Semangat dan dedikasinya mengajar harus terbentur pada realita di kelas yang sudah dicederai oleh tradisi perang antar geng dan eksistensi ras. Letupan sedikit saja yang terjadi di kelas, bisa memicu kericuhan yang berakhir dengan kematian. Menyadari realita ini, Erin harus berjuang mati-matian, merelakan sebagian besar waktu, dana dan tenaga untuk menyelamatkan anak-anak didiknya.

Tantangannya tidak sampai situ, rekan-rekan guru bahkan petinggi di sekolah memandang sinis usahanya tersebut, wakil kepala sekolah, dan bahkan guru yang mengajar di kelas top, dibuat uring-uringan karena pengajaran out of the box, melalui menulis di buku harian, yang dilakukan Miss Erin Gruwel ini mampu menarik siswa-siswi berprestasi dari kelas lain.

Kehidupan pribadi Miss Erin Gruwell pun ikut menjadi korban, suaminya menceraikannya, tapi itu tidak seberapa dibanding hasilnya, keputusan dewan pendidikan setempat menyetuji cara-cara Miss Erin Gruwell dan bahkan memperpanjang sesi pengajaran Miss Erin sampai anak-anak bermasalah ini selesai dari masalahnya. Oh iya tidak lupa anda juga akan diperkenalkan dalam film ini seorang penyelamat Anne Frank yakni Miep Gipp tatkala anne dan keluarganya harus bersembunyi dari kekejaman Hitler pada perang dunia II.

5. Persuit Of Happinnees
Semua orang yang pernah menonton film ini setuju, jikalau adegan Will Smith yang tidur dengan anaknya di toilet umum di sebuah stasiun kereta adalah adegan paling mengharukan dari film ini. Perkenalkan film yang juga direkomendasikan oleh Oprah, Pursuit of Happiness. Film ini bercerita tentang Christopher Gardner seorang salesmen yang menghabiskan seluruh dana yang dimiliki yang diinvestasikan untuk membeli franchise scanner tulang (Bone Density Scanner) portable.

Sebagaimana setiap salesman, dia yakin alat ini akan laku dipasaran, namun sayang seribu sayang, setiap dokter yang dia temui, menolak menggunakan alat ini dengan alasan kurang efisien dan hygienis serta terlalu mahal, walaupun mampu menghasilkan gambar lebih baik daripada sinar x.

Kegagalan demi kegagalan ditemui oleh Christopher yang diperankan oleh Will Smith, hutang-utang semakin menumpuk sementara tumpukan scanner, tidak laku terjual. Hal ini memicu keributan dalam rumah tangga Chris, dalam suasana seperti ini, Linda, istrinya tidak tahan dengan kondisi ini dan memilih meninggalkan Chris dan anaknya.

Dalam keputusasaan, Chris memikirkan bagaimana cara menjadi bahagia dan dia melihat bagaimana orang-orang yang keluar dari kantor pialang saham tersenyum dalam kebahagiaan. Sejak saat itu, dia memutuskan untuk menjadi pegawai magang di pialang saham setempat.

Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma. Selama beberapa hari ia tidur di tempat-tempat umum, namun kemudian ia memutuskan untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Chruch.

Karena keterbatasan tempat, mereka harus mengantri untuk mendapatkan kamar. Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur di luar. Kemiskinan dan ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk menjalankan tugas dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds.

Di akhir cerita, Chris berhasil menjadi peserta terbaik dan diterima bekerja di sana. Sejak saat itulah Chris dan anak kecilnya yang diperankan oleh anaknya sendiri Jaden Smith, hidup bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar