Tampilkan postingan dengan label kejam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kejam. Tampilkan semua postingan

Kisah Sedih Pony Orang Utan Yang Di Jadikan Pelacur



Kekejaman manusia terhadap binatang semakin menjadi jadi. Sedih sekali membaca berita tentang haiwan Sumatera yang hampir pupus kerana diburu, kini ada satu berita lagi yang membuat marah sekaligus sukar dipercayai. Di Kalimantan, seekor Orangutan betina dijadikan pelacur di rumah pelacuran.

Pony, Orangutan berkelamin betina ini menjadi objek pemuas hasrat seksual di penyetempatan di Kerengpangi. Yang membuat bulu kuduk berdiri, yang berkaitan seksual dengan Pony adalah manusia. Lelaki carian kenikmatan rupanya tidak hanya memilih manusia, tapi juga binatang.

Pony diajari bertingkah layaknya manusia, bahkan seluruh bulunya dicukur dan tubuhnya diikat di katil. Alhasil kulit poni menjadi merah tubuhnya tak berdaya. Menyedihkan sekali bahawa pelacuran kepada manusia saja sudah dikecam banyak orang, dan ini terjadi pada haiwan.

Aktivis peduli haiwan cuba menyelamatkan Pony. Memerlukan bantuan menyelamatkan Pony dari tempat itu. Polis hutan  tidak menyerahkan Pony begitu saja pada Organisasi Penyelamat Orangutan Borneo. Mereka menghadang dengan senjata, pisau, bahkan melengkapi diri dengan senapang serbu AK-47.
Wanita yang memelihara Pony bahkan histeria. Wanita yang mempunyai panggilan Desilets berkata bahawa Pony sudah seperti anaknya sendiri. "Paling membuat saya sedih, tidak ada undang-undang di Indonesia menetapkan hal ini.


More aboutKisah Sedih Pony Orang Utan Yang Di Jadikan Pelacur

Mengerikan,,Ling Chi, Hukuman Paling Kejam Di Dunia

Kekejaman terhadap penjenayah perempuan yang dilakukan awam di China selama masa Dinasti Qing atau dikenali sebagai Dinasti Manchu (1644-1912). Tidak dijelaskan apabila foto-foto ini dibuat dan di mana lokasinya, gambar-lutug.blogspot.com menerima pengirim foto hanya menjelaskan bahawa inilah hukuman terberat bagi penjenayah kelas atasan. Pada tajuk foto dituliskan "Kematian Kerana Ribuan Potongan".

Artis Hollywood Yang Kantoi Tidak Memakai Bra Dan Seluar Dalam

Gambar Paris Hilton Kantoi Tidak Memakai Bra 


hukuman ini namanya LING CHI, iaitu dilaksanakan dengan cara dipotong satu persatu organ tubuh, agar si terhukum mati dalam penderitaan.

biasanya pelaksanaan hukuman berlangsung selama 3 hari. Namun apabila dalam beberapa jam si terhukum sudah mati, maka si eksekutor yang menjalani hukuman juga akan dihukum mati.

seseorang hanya dijatuhkan hukuman ini jika dia melakukan kejahatan yang amat besar, contoh untuk kes diatas adalah foto tersebut diambil saat melaksanakan seorang pembunuh keluarga raja.
More about Mengerikan,,Ling Chi, Hukuman Paling Kejam Di Dunia

KeJaM..!!.Wanita Cantik Ini Memijak Arnab Ini Dengan Kasut Tumit Tingginya Hingga Mati

Para blogger China melakukan pencarian terhadap seorang perempuan yang merakam dirinya menyiksa arnab hingga mati dan kemudian mem-postingnya di YouTube. Human Flesh saat ini sedang popular di China di mana para netizen (warga internet) melakukan carian di internet untuk mencari tahu seseorang yang telah melakukan kejahatan. Kini, si perempuan ini menjadi sasaran pencarian di negeri China.

 [Terkini] Berita paling BEST untuk Tweeps di mobile!.. Lihat Di SiNi

[SURVEY] Hanya 2 minit untuk jawab survey #PRU13 paling SENANG! Lihat Di SINI

Iron Man Sim Card + 3G data = RM58/per month. Best deal in M'sia? Click HERE



Bahkan, kini foto-foto yang menunjukkan si perempuan membunuh arnab dengan menginjak-injaknya dengan menggunakan kasut tumit tinggi. Video yang kini sudah dihapus dari YouTube memperlihatkan si perempuan dengan kejam memperlakukan si arnab, memasang kaca jendela di atas arnab dan kemudian duduk di atasnya. Tidak hanya itu, ia juga membengkokkan tubuh si kelinci malang dan memasang kaca jendela dan mendudukinya lagi. Saat melakukan perbuatan sadis ini ia kelihatan menyanyi, menggoyangkan kaki, tersenyum, dan kelihatan seperti ia sangat bahagia.
More aboutKeJaM..!!.Wanita Cantik Ini Memijak Arnab Ini Dengan Kasut Tumit Tingginya Hingga Mati